ABSTRAK
Telah dilakukan percobaan isolasi minyak atsiri dari daun pandan wangi. Percobaan ini bertujuan untuk mengisolasi minyak atsiri dari daun pandan wangi. Isolasi minyak atsiri dari daun pandan dapat dilakukan dengan menggunakan destilasi uap selama 2 jam. Kemudian destilat yang diperoleh ditambahkan natrium sulfat, didekantasi dan ditentukan massa jenis serta indeks biasnya sehingga diperoleh massa jenis minyak atsiri daun pandan yaitu 1,1 gr/ml dan indeks bias minyak atsiri daun pandan adalah 1,343.
Kata kunci: daun pandan, indeks bias, massa jenis, minyak atsiri
PENDAHULUAN
Pandan wangi atau biasa disebut dengan daun pandan wangi termasuk genus Pandanus dari suku Pandanaceae. Daun pandan wangi biasanya sering digunakan sebagai penyedap makanan, pewangi makanan dan pemberi warna hijau pada masakan. Selain itu daun pandan wangi juga dapat digunakan untuk menghitamkan rambut, menghilangkan ketombe, rematik dan pegal linu. Daun pandan wangi mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna. Senyawa utama penyusun aroma pada daun pandan wangi adalah 2-asetil-1-pirolin. Daun pandan wangi menghasilkan minyak atsiri dengan komponen kimia adalah 3-alil 6-metoksi fenol, 3-metil 2-furanon, dietil ester 1,2-benzenadikarboksilat dan 1,2,3-propanetril ester asam dodekanoat (Sukandar, dkk, 2008).
Menurut (Fajari, 2010), minyak atsiri merupakan kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap karena titik uapnya rendah. Percobaan ini bertujuan untuk mengisolasi minyak atsiri dari sampel bahan alami yaitu daun pandan wangi serta menentukan sifat-sifat minyak atsiri yang diperoleh seperti massa jenis dan indeks bias. Isolasi minyak atsiri dari daun pandan wangi dapat dilakukan dengan menggunakan metode destilasi uap selama 2 jam. Kemudian destilat yang diperoleh ditambahkan natrium sulfat lalu didekantasi untuk menghilangkan air yang masih terdapat pada destilat. Selanjutnya ditentukan massa jenis dan indeks biasnya. Oleh karena itu, dilakukan percobaan ini agar dapat mengetahui cara-cara memperoleh minyak atsiri dari daun pandan wangi dan mengetahui sifat-sifat minyak atsiri dari daun pandan wangi.
METODOLOGI PENELITIAN
Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah batang pengaduk, erlenmeyer, gelas beaker, gelas ukur, labu destilasi, heat mantle, kondensor liebig, piknometer, pipet tetes, refraktori, spatula dan termometer.
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah akuades, daun pandan wangi, etanol dan natrium sulfat.
Prosedur Kerja
Sampel daun pandan wangi yang sudah dipotong kecil-kecil ditimbang sebanyak 85,1 gram lalu dimasukkan ke dalam labu destilasi. Kemudian akuades dimasukkan ke dalam labu destilasi. Selanjutnya daun pandan didestilasi selama 2 jam. Destilat yang diperoleh terdiri dari 2 lapisan. Kemudian pada destilat ditambahkan natrium sulfat lalu didekantasi. Kemudian ditentukan massa jenis dan indeks bias minyak atsiri daun pandan wangi.
Rangkaian Alat
Gambar 1. Rangkaian Alat Destilasi
HASIL DAN PEMBAHASAN
Data Pengamatan
Perlakuan
|
Pengamatan
|
Daun pandan wangi
|
Massa= 85,1 gram
|
Didestilasi
|
Suhu destilasi= 96-97
![]()
Destilat terdapat 2 lapisan
|
Destilat ditambahkan natrium sulfat
|
Natrium sulfat= 1,9 gram
|
Ditentukan massa jenis dan indeks bias minyak atsiri daun pandan
|
Massa jenis= 1,1 gr/ml
Indeks bias= 1,343 pada suhu 29,8
![]() |
Pembahasan
Minyak atsiri merupakan kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap karena titik uapnya rendah. Sampai saai ini terdapat 200 spesies tumbuhan yang dapat menghasilkan minyak atsiri, 40 spesies diantaranya terdapat di Indonesia. Salah satu jenis tumbuhan yang dapat menghasilkan minyak atsiri adalah daun pandan wangi (Sukandar, dkk, 2008; Fajari, 2010).
Gambar 2. Daun Pandan Wangi
Percobaan ini bertujuan untuk megisolasi minyak atsiri dari daun pandan wangi serta menentukan sifat-sifatnya seperti massa jenis dan indeks bias. Pandan wangi adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandaneceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daun pandan wangi mengandung alkaloid, saponin, flavonoida, tanin, polifenol, dan zat warna. Senyawa utama penyusun aroma pada daun pandan wangi adalah 2-asetil-1-pirolin. Daun pandan wangi menghasilkan minyak atsiri dengan komponen kimia adalah 3-alil 6-metoksi fenol, 3-metil 2-furanon, dietil ester 1,2- benzenadikarboksilat dan 1,2,3-propanetril ester asam dodekanoat. Selain itu pandan wangi juga mengandung senyawa asam heksadekanoat, etil lenoleat dan skualena. Strukturnya adalah sebagai berikut (Sukandar, dkk, 2008):
Gambar 3. Struktur asam heksadekanoat
Gambar 4. Struktur etil lenoleat
Daun pandan wangi dapat dikategorikan sebagai senyawa metabolit sekunder karena daun pandan wangi mengandung jenis senyawa alkaloid, flavonoid dan polifenol. Menurut (Pudjaatmaka, 2002), metabolit sekunder merupakan senyawa metabolit yang tidak esensial bagi pertumbuhan organisme dan ditemukan dalam bentuk unik atau berbeda-beda antara spesies yang satu dan yang lainnya. Sifat-sifat metabolit sekunder yaitu tersebar tidak merata dalam tiap organisme, turunan dari lemak, mempunyai fungsi ekologis yaitu sebagai penarik serangga dan sebagai pelindung diri. Contoh senyawa yang dapat dikategorikan sebagai metabolit sekunder antara lain steroid, flavonoid, alkaloid, poliketida dan fenolik.
Isolasi minyak atsiri menggunakan sampel bahan alami yaitu daun pandan wangi. Daun pandan wangi mula-mula dipotong kecil-kecil kemudian dimasukkan ke dalam labu destilasi lalu ditambahkan akuades secukupnya. Daun pandan wangi yang dipotong kecil-kecil bertujuan untuk memperluas bidang sentuh dengan uap air yang dialirkan pada saat destilasi, sehingga uap tersebut akan lebih banyak mengalir dan masuk pada pori-pori daun pandan wangi. Percobaaan ini harus menggunakan akuades karena akan lebih mudah untuk memisahkan destilat minyak atsiri dan air yang akan diperoleh karena minyak atsiri tidak akan bercampur dengan air. Setelah itu dimasukkan beberapa buah batu didih ke dalam labu destilasi agar tidak terjadi bumping atau letupan-letupan ketika larutan dipanaskan. Kemudian dirangkai peralatan destilasi dan didestilasi selama 2 jam. Menurut (Walangare, dkk, 2013), destilasi merupakan perubahan cairan menjadi uap dan uap tersebut didinginkan kembali menjadi cairan.
Percobaan isolasi minyak atsiri ini menggunakan metode destilasi uap. Prinsip dari destilasi uap adalah untuk memisahkan suatu campuran zat pada temperatur yang lebih rendah dari titik didih normal komponen penyusunnya. Setelah didestilasi selama 2 jam, destilat yang terbentuk terdiri dari 2 lapisan, lapisan atas adalah lapisan minyak atsiri sedangkan lapisan bawah adalah lapisan air. Hal ini dapat terjadi karena massa jenis air tidak sama dengan massa jenis minyak atsiri yaitu massa jenis minyak lebih kecil dibandingkan massa jenis air. Kemudian, destilat yang terdiri dari lapisan minyak atsiri dan lapisan air didekantasi untuk memisahkan fase air dan fase minyak atsiri. Setelah itu pada lapisan minyak atsiri ditambahkan natrium sulfat anhidrat sebanyak 1,9 gram. Penambahan natrium sulfat anhidrat tersebut bertujuan untuk menyerap air yang masih tedapat pada minyak atsiri tersebut. Kemudian massa jenis dan indeks bias minyak atsiri tersebut diukur.
Berdasarkan percobaan ini, diperoleh massa jenis minyak atsiri daun pandan wangi adalah 1,1 gr/ml sedangkan menurut (Sukandar, dkk, 2008), massa jenis minyak atsiri daun pandan wangi yaitu berkisar antara 0,945-0,968 gr/ml. Perbedaan massa jenis minyak atsiri daun pandan wangi tersebut disebabkan karena pada percobaan ini hasil minyak atsiri yang diperoleh adalah tidak murni minyak atsiri karena masih tedapat kandungan air sehingga massa jenisnya akan berbeda dengan massa jenis minyak atsiri daun pandan berdasarkan literatur.
Selain mengukur massa jenis minyak atsiri daun pandan wangi, dalam percobaan ini juga diukur indeks bias minyak atsiri daun pandan wangi menggunakan suatu alat yaitu refraktometer. Sebelum mengukur indeks bias minyak atsiri daun pandan wangi, terlebih dahulu diukur indeks bias air, setelah itu barulah diukur undeks bias minyak atsiri daun pandan wangi. Berdasarkan percobaan ini diperoleh indeks bias air pada suhu 29,5
adalah 1,344 dan indeks bias minyak atsiri daun pandan wangi pada suhu 29,8
adalah 1,343. Hasil indeks bias air dan indeks bias minyak atsiri daun pandan wangi sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sukandar, dkk, 2008 yaitu indeks bias air dan indeks bias minyak atsiri daun pandan wangi berkisar antara 1,327-1,700.


SIMPULAN
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
a. Isolasi minyak atsiri dari sampel daun pandan wangi dapat dilakukan dengan menggunakan metode destilasi uap.
b. Massa jenis minyak atsiri daun pandan wangi adalah 1.1 gr/ml dan indeks bias minyak atsiri daun pandan wangi adalah 1,343.
DAFTAR PUSTAKA
Fajari, 2010, Ekstraksi Minyak Atsiri dari Limbah Kulit Jeruk Manis di Desa Bading Kulon sebagai Campuran Minyak Goreng, Universitas Negeri Malang, Malang.
Pudjaatmaka, A.H, 200.,Kamus Kimia, Balai Pustaka, Jakarta.
Sukandar, D., Hermanto, S., dan Mabrur, IA., 2008, Aktivita [...]
Laporan Praktikum Isolasi Minyak Atsiri | Kimia Organik |
PDF | DOC | DOCX | SCRIBD | ACADEMIA |
Selengkapnya download disini
Server Link Download:
| Tustfiles |
PDF | DOC | DOCX | SCRIBD | ACADEMIA |
Selengkapnya download disini
Server Link Download:
| Tustfiles |
No comments:
Post a Comment